Anggun Cipta Sasmi

Tuesday, December 24, 2013

White Christmas a la Anggun

“My version of White Christmas,” celutuk Anggun sambil memamerkan gaun panjang warna putih rancangan designer terkenal sedunia Jean Paul Gaultier, sesaat sebelum naik panggung. Pada konser Natal yang diselenggarakan oleh Vatican,  digelar di sebuah hall di kota Roma (Italy) , Anggun membawakan lagu ‘White Christmas‘ bersama penyanyi Italy: Luca Barbarosa. Anggun juga berduet dengan penyanyi yang juga berasl dari Canada: Natasha St-Piers, untuk lagu berbahasa Prancis “Vivre D’amour”. Konser Natal ini akan disiarkan oleh stasiun TV Italy Rai TV pada malam Natal tanggal 24 Desember 2013.

Selain memakai busana rancangan kelas dunia, Anggun juga mengenakan perhiasan rancangan designer perhiasan asal Indonesia Amelia Rachim yang saat ini sedang membangun karir di Italy. Cincin bermata hijau dengan nama Zamrud Katulistiwa untuk rumah usaha perhiasan Mejuri (Canada) itu menghiasi jari manis Anggun, sementara gelang Dandelion ditangan kiri Anggun juga adalah rancangan Amelia untuk rumah produksi AMJ (Italy).

“Aku selalu bangga ketika ada putera-puteri bangsa yang membangun karir, berhasil dan berprestasi di luar negeri,” komentar Anggun tentang perhiasan indah yang dipakainya yang ternyata adalah rancangan sesama anak bangsa.

Diwawancara sebelum konser, Anggun mengatakan bahwa ini adalah yang ke-empat kalinya dia diundang untuk berpartisipasi dalam konser yang diberi nama Concerto Di Natale ini. Anggun juga sudah pernah bertemu langsung dengan para Paus sebelumnya.

Tapi aku belum sempat ketemu Paus yang sekarang. Dia adalah Paus yang paling pengen aku temui,” kata Anggun. Anggun mengaku sangat mengagumi kesederhanaan dan kerendahan hati sang Paus yang dikenal dengan nama Paus Francis, yang baru saja mendapat anugerah People Of The Year versi majalah Time.

Selain Anggun, ada juga legenda musik Rock Amerika: Patti Smith, dan juga vokalis band asal Irlandia Cranberries: Dolores O Riordian. Anggun memang kerap dipertemukan dalam satu panggung dengan musisi dan penyanyi kelas dunia setiap kali tampil diacara ini. Sebelumnya Anggun juga tampil bersama Bryan Adams (yang kemudian menjadi sahabat Anggun), Dionne Warwick, Michael Bolton, Ronan Keating (Boyzone) dan lain-lain.

Seperti pada awal kalimat diatas, White Christmas versi Anggun memang berbeda. Natal bernuansa putih versi Anggun tidak harus identik dengan salju. Orang bebas menginterpretasikan White Christmas dalam berbagai makna dan bentuk. Sama halnya seperti Anggun yang seolah ingin memberi tahu juga bahwa ini adalah toleransi versi Anggun. Toleransi yang didasari ketulusan kasih dan cinta tanpa batas, syarat dan sekat untuk berbagi kebahagiaan dan kedamaian dengan sesama. Setulus ucapan ‘Selamat Natal’ yang diucapkan Anggun setelah menyelesaikan penampilannya diatas panggung dengan diiringi orkestra megah. Selamat Hari Natal buat yang merayakannya!

Saturday, December 7, 2013

Woman Of The Year



“Apalah arti sebuah nama”, demikian bunyi ungkapan tekenal dari lakon kisah Romeo & Juliet masterpiece karya Williams Shakespeare.

“Bapakku kan juga seniman, jadi aku percaya beliau juga tidak asal memberi nama. Di Indonesia nama itu bukan sekedar untuk panggilan, tetapi juga teriring doa dari orang tua. Mungkin bapakku dulu ingin aku menjadi perempuan yang anggun”, Anggun mejelaskan.

“Apalagi Anggun Cipta Sasmi artinya keanggunan yang tercipta lewat sebuah mimpi. Maknanya indah sih, tetapi agak berat juga”, Anggun menambahkan sambil terseyum.

Menurut Anggun sendiri, apakah dia memang memiliki nama yang sesuai dengan harapan orangtuanya : perempuan yang anggun?. “Aku harap sih begitu. Hahahaha!”, Anggun tertawa.

Anggun bukan sekedar penyanyi Indonesia yang berhasil go internasional, tetapi Anggun juga adalah kebanggaan dua negara (Indonesia & Prancis) yang kini telah menjadi milik dunia. Tidak cukup hanya sebatas mengukir nama di pentas musik dunia lewat rilisan album dan pertunjukan di hampir seluruh belahan dunia, Anggun juga adalah selebriti yang peduli kemanusiaan dan lingkungan dan budaya.

Sama seperti Celine Dion, Anggun pernah diganjar sebuah penghargaan oleh kedutaan besar Prancis karena dianggap berjasa memperkenalkan bahasa Prancis ke seluruh dunia dan memotivasi banyak anak muda untuk mempelajari bahasa Prancis setelah mendengar lagu-lagu berbahasa Prancis milik Anggun.

Sementara industri film Italy juga tak ketinggalan memberi anugerah kehormatan kepada Anggun atas kepedulian dan peran aktifnya terhadap kegiatan kemanusiaan.

Atas kiprahnya itu, majalah See Beyond Yourself menobatkan Anggun sebagai Woman Of The Year tahun ini serta menampilkan Anggun sebagai cover untuk edisi akhir tahun.

"Apalah arti sebuah nama”, demikian bunyi ungkapan tekenal dari lakon kisah Romeo & Juliet masterpiece karya Williams Shakespeare. Namun ungkapan tersebut sepertinya tidak berlaku untuk Anggun, karena Anggun memang seanggun namanya.

Friday, December 6, 2013

Lagu Yang Ditulis Dengan Hati Akan 'Hidup'

Sony Music Indonesia


“Bapakku dulu selalu bilang bahwa ilham itu tidak ditunggu, tetapi dicari. Caranya? Dengerin musik, baca buku, nonton TV, diskusi dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda-beda”, Anggun membuka cerita.

Anggun menganggap bahwa mendapat ilham dari orang lain itu ibaratnya seperti mencuri. Teman-teman Anggun sering curhat kepada Anggun. Saat mendengarkan cerita teman-temannya diam-diam Anggun merekam poin-poin penting dari cerita tersebut di dalam kepalanya yang nantinya akan ditulis menjadi sebuah lagu.

“Jadi ide untuk menulis lagu itu nggak melulu atas pengalaman pribadiku, tetapi juga dari pengalaman orang lain. Kayak waktu nulis lagu Non Angelical itu kan gara-gara aku dengerin curhat temanku yg mengeluh pacarnya begini dan begitu, tetapi dia tetap cinta mati”.

Kenapa Anggun mau repot-repot serius memikirkan sebuah ide untuk ditulis menjadi sebuah lagu?

“Karena aku nggak mau menulis lagu ‘oh baby, oh baby’. Dari dulu aku selalu ingin menyanyi dan menulis lagu dengan jujur, tidak mau sekedar ikut-ikut trend. Karena lagu yang jujur itu tidak hanya akan lewat ditelinga, tapi akan sampai ke hati”.

Anggun sangat menikmati proses menulis lagu. Dimana Anggun datang ke studio dan belum punya lagu, keluar dari studio tau-tau sudah jadi menulis lima lagu yang tadinya tidak tau datang darimana.

“Ibaratnya melodi untuk lagu itu sebenarnya sudah ada di atas kepala kita, di udara yang kita hirup. Kita hanya tinggal sensitif dan peka untuk bisa ‘menangkap’nya dan menuangkannya dalam bentuk nada lewat bantuan alat musik atau sekedar lalalala”.

Anggun sudah mulai menulis lagu untuk albumnya sejak umur 12 tahu, termasuk lagu-lagu di album internasionalnya.

“Buat aku lagu itu bukan hanya sekedar lagu yang kita dengar , trus udah...segitu aja.  Tetapi lagu itu seperti sesuatu yang hidup yang bisa menyentuh orang lain karena kita juga menulisnya pakai sensitifitas dan hati”

Thursday, December 5, 2013

Antara Madonna & Annie Lennox



Saat pertama kali mengukir nama sebagai artis Asia yang berkiprah di industri musik dunia, sosok Anggun memang sangat mencuri perhatian. Fisik yang sangat Asia/Melayu mengusung musik yang sangat urban a la Eropa dengan pengaruh world music. Maka pers asing-pun memberi julukan Madonna Dari Asia dan Pochahontas Bersuara Annie Lennox.

“Sejujurnya, ketika orang memuji penampilan dan gaya bernyanyi saya, saya bangga karena mereka memuji Anggun, bukan memuji Anggun yang meniru Mariah Carey atau Celine Dion. Kalau kita meniru artis lain, kita hanya akan menjadi bayang-bayang artis itu karena kita tidak mungkin bisa lebih bagus dari artis yang kita tiru habis-habisan”.

Anggun mencontohkan David Bowie, Michael Jackson dan Freddy Mercury sebagai artis yang kreatif karena mereka sangat orisinal dari sisi musik dan penampilan. Menurut Anggun itu sebabnya mereka menjadi semacam masterpiece di zamannya dan menjadi panutan banyak musisi-musisi hebat karena tidak banyak artis yang bisa seperti itu.

Ketika dibandingkan dengan Madonna dan Annie Lennox, bagaimana tanggapan Anggun?

“Saya sangat mengagumi keduanya. Madonna adalah entertainer yang hebat, tetapi saya lebih memilih dibandingkan dengan Annie Lenox karena dia lebih dikenal sebagai musisi yang unik dan kreatif”, Anggun menandaskan.