Cosmopolitan Indonesia |
Sebagai artis
Indonesia yang sudah go internasional,
Anggun sering ditanya kenapa tidak sekalian saja tinggal di Amerika agar bisa
lebih fokus menembus industri musik Amerika.
“Dari dulu aku memang tidak pernah punya
keinginan berkarir di Amerika. Bahkan saat memutuskan untuk go internasional,
aku memilih Eropa. Makanya awalnya aku menetap di Inggris. Memang sih
Amerika itu negara yang besar, tetapi itu kan hanya satu negara".
"Kalau di
Eropa, ada beberapa negara yang tetanggaan masih dalam satu wilayah. Aku
lebih memilih menembus industri musik beberapa negara yang mungkin tidak sebesar
Amerika daripada harus ngotot nembus satu negara saja yaitu Amerika”
Tetapi bukankah
dengan menembus Amerika, maka akan lebih gampang dikenal di seluruh dunia?
Anggun menyetujui hal tersebut, tetapi Anggun tetap pada pendiriannya.
“Banyak artis Amerika yang tidak begitu
terkenal di Eropa, contohnya Sarah
Mc.Lahlan. Demikian juga sebaliknya, banyak artis Eropa yang tidak terkenal
di Amerika, contohnya Robby Williams.
Dan mereka santai-santai aja, buat mereka itu bukan big deal”
Meskipun begitu,
toh Anggun bukannya tidak pernah mencoba menembus industri musik Amerika tanpa
harus tinggal di Amerika.
"Dulu album pertamaku Snow On The Sahara rilis di seluruh Amerika, padahal itu album yang
aku kerjain bareng komposer dan produser Prancis di Paris. Sama sekali tidak
ada campur tangan komposer atau produser Amerika di album itu. Bahkan sempat
masuk chart2 musik penting di Amerika juga, seperti Billboard. Itu sudah salah
satu bukti buatku pribadi bahwa aku tidak harus tinggal di Amerika lalu bekerja
sama dengan produser & komposer Amerika untuk bisa menembus Amerika”.
Dan sepertinya pendapat
Anggun memang benar. Beberapa tahun belakangan ini beberapa musisi dari luar
Amerika yang tidak tinggal di Amerika juga berhasil mengharu biru Amerika.
Beberapa diantaranya adalah Adele, Ed
Sheeran, Daft Punk dan Lorde.
No comments:
Post a Comment