Getty Images |
Bisa
jadi Anggun memang mempunyai lidah yang luar biasa lentur. Atau mungkin dia
memang memiliki kecerdasan berbahasa di atas rata-rata. Meskipun mengaku tidak
bisa berbahasa Prancis saat pertama kali menginjakkan kaki di Paris (Prancis),
tetapi sekarang Anggun dikenal sebagai public
figure yang bukan kelahiran Prancis, tetapi sangat fasih berbahasa Prancis.
Fasih
bukan sekedar cas-cis-cus, tetapi
dengan aksen dan lafal yang nyaris sempurna seperti layaknya orang Prancis, dua hal mengenai bahasa Prancis yang diakui oleh banyak orang sebagai bagian paling sulit dalam mempelajari bahasa Prancis.
Anggun memang beruntung, mempelajari bahasa Prancis di negara asal bahasa, berinteraksi dan dikelilingi oleh orang-orang yang menggunakan bahasa
tersebut, didukung pula oleh kemampuan Anggun menyerap keseluruhan tehnis dan estetika bahasa tersebut.
Fasih
berbahasa Inggris dan Prancis, bukan berarti Anggun menjadi lupa bahasa
Indonesia. Anggun mengatakan bahwa sebenarnya dia lebih nyaman menggunakan
bahasa Indonesia daripada bahasa Prancis atau Inggris.
“Kalau bahasa Prancis dan Inggris, kadang
aku masih mikir dulu agar bisa menemukan dan menggunakan kata yang paling tepat
dan pas. Sementara kalau bahasa Indonesia, aku sudah tidak mikir lagi, langsung
ngomong aja. Hahaha..”, canda Anggun.
Ada
yang menggelitik soal kemampuan bahasa Anggun. Anggun adalah contoh pengguna
multibahasa yang sangat tau etika berbahasa. Anggun tidak pernah sekalipun
menggunakan bahasa Inggris atau Prancis saat berada di Indonesia. Bahkan saat
ada wartawan Indonesia yang mencoba bertanya dalam bahasa Inggris, Anggun tetap
dengan santun menjawab dalam bahasa Indonesia agar lebih bisa dimengerti.
“Ini penting, karena wartawan harus
benar-benar mengerti apa yang kita jelaskan. Kalau salah mengerti, nanti bisa
dipelintir sehingga menimbulkan polemik. Begitu juga saat di Perancis, saya
menggunakan bahasa Prancis agar mereka lebih gampang mengerti maksud ucapan
saya”
Etika
berbahasa ini juga Anggun terapkan saat menjadi juri X Factor Around The World tahun lalu saat duduk di meja juri
bersama Paula Abdul, Daniel
Bedingfield, Louis Walsh dan Ahmad
Dhani. Kepada peserta dari luar Indonesia, Anggun memberi komentar dalam
bahasa Inggris. Sementara untuk peserta dari Indonesia, Anggun menyampaikannya
dalam bahasa Indonesia. Saat Ahmad Dhani sedikit kesulitan menyampaikan
komentar terhadap peserta dari Amerika Serikat, Anggun dengan sigap
menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.
Etika
berbahasa Anggun memang sudah terendus sejak awal karir internasionalnya. Pada
lagu Valparaiso di album Snow On The Sahara, Anggun menyentil
kota Bandung dan Jakarta pada lirik lagunya. Yang menarik, meskipun keseluruhan
lirik Valparaiso menggunakan bahasa
asing (lagu ini dinyanyikan Anggun dalam dua versi : Prancis dan Inggris),
tetapi Anggun melafalkan Bandung dan Jakarta tetap dengan lafal Indonesia.
Misanya Jakarta tetap dilafalkan dengan JakaRRRta dengan pengucapan huruf ‘R’
dengan lidah yang bergetar, bukan menjadi Jekadda
seperti pengucapan orang asing saat mengucapkan Jakarta. Demikian saat
mengucapkan Bandung, Anggun tetap mengucapkannya dengan lafal Indonesia BAndUng
dengan pengucapan huruf ‘A’ dan ‘U’ yang jelas, bukan menjadi Bendyung.
“Jika aku tidak menjadi penyanyi, mungkin
aku akan menjadi pelukis atau ahli bahasa”, celutuk Anggun pada suatu ketika. Namun sepertinya
Anggun tidak harus memilih antara menjadi penyanyi atau ahli bahasa, karena
ternyata Anggun adalah penyanyi multibahasa dengan etika dan pengunaan bahasa yang
tepat seperti layaknya seorang ahli bahasa.
Woohoo mbak Anggun memang luar biasa :D
ReplyDeleteInspirasi saya