Tak pernah menargetkan untuk menaklukkan panggung musik Amerika bukan berarti Anggun tidak berani menantang Amerika. Setelah merilis albumnya di negeri Paman Sam tersebut, Anggun langsung tancap gas menyapa publik Amerika sepanjang tahun 1998. Kiprah karir
Anggun menjelajah Amerika tidak bisa dinilai main-main. Di Amerika, album
Anggun yang diberi judul Anggun
dirilis secara resmi oleh label Epic Record, label besar yang juga
menaungi album Michael Jackson, Mariah Carey dan Celine Dion.
Kemunculan Anggun begitu mencuri perhatian sehingga jurnalis musik Amerika sampai merasa perlu memiliki panggilan kesayangan untuk Anggun, antara lain : Pochahontas Dengan Suara Annie Lennox, Madonna Dari Asia, Queen Snow (merujuk pada single hit Anggun di Amerika : Snow On The Sahara) dan lain-lain.
Di Amerika juga
Anggun sempat menciptakan sejarah untuk musik Indonesia & pertelevisian Amerika dimana diacara Sessions at West
54th yg berlokasi di Manhattan, Amerika dan disiarkan oleh beberapa stasiun TV
Amerika, Anggun tampil menyanyikan lagu berbahasa Indonesia Selamanya yang
merupakan salah satu materi album Anggun untuk pasar Amerika.
Selain di Session
at West 54th, Anggun juga menjadi bintang tamu diacara Rossie O Donnel Show
yang juga adalah acara talkshow serupa Oprah Winfrey untuk TV Amerika. Anggun
juga diundang menghadiri acara VH1 Divas Live yang untuk pertama kalinya
digelar di New York. Anggun muncul di E! Entertainment – Up Close &
Personal bersama supermodel Cindy Crawford. Penampilan dan aksi panggung Anggun ternyata menarik perhatian Sarah Mc.Lahlan sehingga diajak ikut Lilith Fair Tour, sebuah tur konser khusus
musisi/penyanyi perempuan keliling negara-negara bagian Amerika mengunjungi
kota-kota penting antara lain Minneapolis, Chicago, Atlanta, Houston, Texas dan lain-lain dengan total
jumlah penonton ratusan ribu orang. Tak ketinggalan Anggun juga tampil di
MixFest Music Festival di Boston bersama band alternative Amerika yang juga sedang happening saat itu : Third Eye
Blind
Anggun diwawancara di CNN WorldBeat bersama Victoria Beckham yang waktu itu mewakili
Spice Girls yang juga pada saat yang sama sedang menginvasi industri musik
Amerika.
Tahun lalu saat penyanyi
Malaysia Yuna juga berhasil memasuki percaturan musik Amerika dengan merilis
album yang juga mengikuti jejak Anggun menembus US Billboard Heatseeker
Chart, sebuah blog hiburan Amerika Perez Hilton menyebut Yuna sebagai artis berkwalitas yang mengingatkan mereka pada
Anggun. Mungkin karena sama-sama dari Melayu dan mengusung musik eksotis.
No comments:
Post a Comment