Ketika disinggung
soal nekadnya seorang remaja puteri berusia 19 tahun meninggalkan Indonesia
menuju negara baru demi menjajal karir internasional, Anggun sendiri juga kaget
dengan keberaniannya itu.
“Iya, kalau dipikir-pikir memang aku nekad
banget ya waktu itu. Padahal waktu itu nggak ada jaminan bahwa aku akan ketemu
produser dan dikontrak label rekaman. Tapi pada saat yang sama aku juga
bersyukur punya kepribadian yang keras kepala.
Saat seusia itu kan kita pas lagi ambisius, merasa paling sakti sedunia”.
Mungkin Anggun bukan hanya sekedar nekad, tetapi memang seorang perempuan pemberani. Ketika Marriot Hotel di Jakarta menjadi
sasaran bom teroris, Anggun justru berani menginap di hotel tersebut.
“Harus berani dan jangan menunjukkan kalau
kita takut, karena tujuan mereka kan memang untuk membuat orang ketakutan”.
Tak ketinggalan ketika Aceh diluluh-lantakkan
oleh Tsunami, saat orang-orang masih memilih untuk menunggu situasi dan
kondisi kondusif dulu, Anggun malah berani
langsung terbang ke Aceh untuk melihat situasi. Dan anak-anak korban bencana yang
menjadi perhatian Anggun.
“Pada keadaan darurat seperti ini, biasanya kebutuhan
dan kepentingan anak-anak terlupakan. Padahal mereka yang paling rentan terkena
dampak psikologis kejadian seperti ini”.
Itu sebabnya
sebelum berangkat ke Aceh, Anggun mampir dulu di Jakarta untuk membeli
barang-barang kebutuhan anak-anak, termasuk mainan anak-anak .
“Mereka sebisa mungkin jangan sampai
kehilangan keceriaan mereka”, tandas Anggun. Atas keberaniannya yang sangat menginspirasi itu majalah
Cosmopolitan menganugerahi Anggun gelar The
Fun Fearles Female of the Year 2004.
the best humanity woman..anggun salute for you
ReplyDelete