Meski mengaku
cinta dan bangga dengan Indonesia, bukan berarti tidak ada hal-hal yang menurut
Anggun sedikit ‘menyebalkan’ tentang Indonesia, setidaknya menurut penilaian
pribadi Anggun.
“Ya, dari dulu sampai sekarang, setiap kali
datang ke Indonesia, orang-orang masih saja menanyakan hal yang sama.
Mempertanyakankan kenapa aku ganti warga negara, apakah aku masih makan nasi".
"Bahkan beberapa wartawan masih ada yang sering mewawancarai aku pakai bahasa
Inggris, karena curiga aku sudah tidak bisa bahasa Indonesia. Padahal aku
berharap diwawancarai pakai bahasa Prancis, tetapi nggak ada yang mau. Hahaha!”
Anggun memang
wajar merasa bosan dan jenuh karena pertanyaan-pertanyaan semacam itu sudah
berulang kali ditanyakan sejak lima belas tahun yang lalu.
“Mungkin ada beberapa orang yang ketika
pergi ke Amerika, dia merasa harus berubah menjadi seperti orang Amerika.
Ketika pergi ke Prancis, dia merasa harus berubah menjadi seperti orang Prancis.
Atas dasar pemikiran seperti itu, mereka berpikir bahwa aku sama seperti mereka.
Padahal kan enggak seperti itu. Seperti apa aku di Indonesia, seperti itu juga
aku di Eropa. Yang berubah paling hanya mentalitas dan pemikiran, karena mau
nggak mau, aku harus beradaptasi dengan masyarakat disana yang serba cepat dan
disiplin”