Siapa yang
menyangka salju bisa turun di gurun Sahara? Ternyata memang salju pernah turun
di gurun Sahara pada tahun 1979. Siapa yang menyangka Anggun Cipta Sasmi, gadis tomboy yang sewaktu remaja lebih suka disangka laki-laki daripada perempuan
akhirnya berubah menjadi perempuan feminin.
“Dulu aku pakai baret, selain sebagai ciri
khas, juga supaya aku kelihatan seperti laki-laki. Aku juga sering pecicilan di
panggung karena ingin seperti Hari Mukti
atau Freddy Mercury”, kenang
Anggun geli.
Lalu apa gerangan yang akhirnya bisa mengubah sosok Anggun menjadi perempuan yang feminin seperti sekarang?
Lalu apa gerangan yang akhirnya bisa mengubah sosok Anggun menjadi perempuan yang feminin seperti sekarang?
“Namanya manusia kan pasti berubah. Aku
berubah seiring waktu, termasuk dalam pemikiran, selera musik dan penampilan. Dulu
aku hanya dengerin musik metal, bahkan pengen bikin album metal. Namanya juga
masih remaja, masih merasa yang paling kece sedunia”
Anggun mengaku berubah
feminin sejak mulai berusia 18 tahun. Anggun tidak lagi hanya berkutat dengan
musik-musik berisik, tetapi sudah mulai mendengarkan Jazz dan World Music. Mulai
mengagumi Mile Davis dan Shila Candra selain Metallica dan Purgatory. Dalam soal penampilan, Anggun juga mulai berbenah.
Rambutnya dibiarkan panjang dan lurus tergerai rapi.
“Padahal sebelumnya rambutku nggak jelas
bentuknya. Rambut keriting, lalu poni lurus atau sebaliknya rambut lurus, poni
yang keriting. Lalu aku mulai belajar dandan, biar bisa dandan sendiri. Karena
kalau orang lain yang dandanin, suka ketebalan. Aku kurang suka”
Bagaimana Anggun
melihat perubahan penampilan dirinya yang dulu dan yang sekarang?
“Kadang kalau aku lihat dokumentasi
foto-foto zaman dulu, aku kadang ngeri sendiri. ‘Ihhhh, ini apa’an sih bajunya
begitu, rambutnya begitu’. Tetapi buat aku itu bagian dari proses, dan memang
seperti itu gaya yang aku mau dulu. Sekarang aku sudah menjadi perempuan
beneran, perempuan yang bisa dandan dan senang beli sepatu dan baju”
Lho, memangnya
dulu bukan perempuan beneran?
“Dari dulu aku sudah perempuan, tetapi
perempuan yang belum jadi. Hahahaha!”
No comments:
Post a Comment