Salah satu aksi Anggun di Media
Sosial sempat mengundang kontroversi dan salah paham di mata para netizen.
Semuanya bermula ketika Anggun menyampaikan sebuah Surat Terbuka kepada presiden Republik Indonesia: Joko Widodo, yang intinya memohon pengampunan
atas seorang warga negara Prancis yang terpidana mati atas kasus narkoba.
Sontak aksi Anggun ini mendapat
dukungan dan juga kecaman dari para pengguna Social Media. Salah satu kecaman
yang sangat menganggu Anggun adalah tuduhan bahwa Anggun mendukung pengedar
narkoba.
“Padahal saya menyorot pada ke-tidak setuju-an saya pada hukuman
mati, apapun pelanggaran hukumnya. Saya setuju pengedar narkoba dihukum berat,
tetapi bukan dengan hukuman mati. Menurut saya hukuman mati itu sudah kuno,
tidak sesuai lagi dengan nilai kemanusiaan di zaman modern seperti sekarang”.
Bukan tanpa alasan Anggun ngotot
untuk menghapuskan hukuman mati. Sebagai salah satu duta PBB, Anggun sudah
beberapa kali diundang untuk menghadiri sidang PBB untuk membahas
masalah-masalah yang menyangkut masalah kemanusiaan.
“Saya bersama para duta & juru bicara PBB lainnya sudah
sepakat menandatangani sebuah dokumen yang salah satu isinya adalah komitmen kami
untuk menentang segala hal yang bertentangan dengan kemanusiaan, salah satunya
penerapan hukuman mati”.
Anggun memang tidak setiap hari
melakukan sensasi. Namun setiap kali menghadirkan sensasi, itu adalah sebuah
aksi yang berhubungan dengan karya dibidang seni dan juga pemikiran Anggun yang
kritis.
No comments:
Post a Comment