Sejak masih
remaja, Anggun sudah belajar bahwa ada harga yang harus dibayar Anggun saat
memutuskan untuk lebih fokus didunia musik. Tercatat sebagai salah satu
penyanyi dengan bayaran manggung paling mahal dan selalu jaminan sukses, Anggun
kerap harus meninggalkan bangku sekolah di SMA 68 Jakarta.
Pada saat itu SMA
68 Jakarta adalah salah satu SMA paling favorit di Jakarta yang terkenal dengan
seleksi yang ketat dalam menerima siswa-siswi baru. Anggun termasuk yang
beruntung lulus seleksi penerimaan siswa-siswi baru. Namun popularitas yang
kian menjulang setelah sebelumnya Anggun sukses mencetak hit Tua Tua Keladi yang membuat Anggun semakin
diperhitungkan sebagai penyanyi papan atas Indonesia harus memilih fokus
disalah satu : sekolah atau karir. Bahkan tawaran main film dan iklan-pun
terpaksa harus ditampiknya.
“Boro-boro main film dan iklan, sekolah aja
hampir berantakan saking sibuknya dengan karir musiknya. Jadi daripada berantakan kedua-duanya, maka saya memutuskan harus memilih salah satu: sekolah atau karir musik. Dan saya memilih karir musik”, ujar Anggun
menjelaskan.
Bukan berarti
tidak bisa membagi waktu, tetapi Anggun memang sudah mantap dengan pilihannya
yaitu fokus di dunia musik.
“Saya tidak mau hanya sekedar bernyanyi,
tetapi saya juga mau membangun karir. Saya mau hidup hanya dari bidang musik.
Mungkin nanti saya tidak hanya menjadi penyanyi, tetapi juga penulis lagu dan
produser”.
Dan memang Anggun
akhirnya bisa mewujudkan cita-citanya. Sejak masih di Indonesia hingga menjadi
penyanyi internasional seperti sekarang, Anggun sudah menulis lagunya sendiri.
Bahkan Anggun juga memproduseri sendiri album terakhirnya Echo. Itulah buah dari
keputusan Anggun untuk fokus dan serius didunia musik yang kini tidak lagi
hanya bisa dijadikan karir untuk menjamin hidup Anggun, tetapi juga menjadikan
Anggun sebagai sosok yang inspiratif dan layak dikagumi.
No comments:
Post a Comment