Anggun Cipta Sasmi

Tuesday, November 29, 2016

Anggun Yang Pemberani



“Saya bukan type perempuan yang datang ke sebuah acara, lalu diam sambil menikmati minuman dan menjadi sekedar pemanis ruangan. Tetapi ya akan berjalan berkeliling, berkenalan dengan orang-orang yang menyenangkan dan berdiskusi tentang banyak hal, mulai dari yang serius sampai yang sepele”.

Begitulah Anggun menggambarkan dirinya dalam menjalani pergaulan sehari-harinya.

Tinggal sekian lama di Eropa sedikit banyak telah merubah pola pikir dan karakter Anggun. Anggun yang semasa remaja terkesan sangat garang di atas panggung dengan gaya tomboy-nya. Sekarang 'kegarangan' itu tidak lagi terpoles dalam penampilan, tetapi dalam pemikiran.

Banyak figur publik yang mewacanakan kepeduliannya kepada banyak hal, tetapi hanya sedikit yang secara vokal membela dan memperjuangkannya. Anggun termasuk yang berani step in dan speak up.

Berada jauh dari negeri kelahirannya, Anggun masih tetap memantau berita-berita hangat yang sedang terjadi di Indonesia. Dan Anggun cenderung berani menentukan sikap saat melihat sebuah spekulasi dan pilihan.

Masih segar dalam ingatan bagaimana Anggun menyatakan dukungan kepada Jokowi saat musim pemilihan presiden tahun 2014 silam. Ini tentu sangat mengejutkan mengingat rival Jokowi saat itu adalah Prabowo yang merupakan ayah dari sahabat dekat Anggun.

Anggun toh tetap bersikap objektif karena dia lebih mempercayakan kepemimpinan Indonesia di tangan sang mantan Walikota Solo tersebut.

Musim pilpres berganti dengan pilkada DKI. Pertarungan antara Basuki Tjahaya Purnama atau yang lebih akrab dipanggil 'Ahok', Anies Baswedan dan Agus H. Yudhoyono juga mencuri perhatian Anggun. Dan kali ini Anggun tetap objektif menyatakan dukungan.

Anggun adalah pengagum Anies Baswedan untuk program Indonesia Mengajar yang beliau pernah kelola. Sementara Agus Yudhoyono adalah suami dari rekan sesama artis Anggun: Anissa Pohan. Namun toh, Anggun lebih mempercayakan kepemimpinan Jakarta ditangani oleh Ahok, karena mungkin setelah berkali-kali mudik ke Jakarta, Anggun sudah melihat dan merasakan sedikit banyak perubahan kota Jakarta  ke arah yang lebih baik selama di bawah kendali Ahok.

"Beliau adalah sosok pejabat yang punya integritas tinggi, pemberani dan yang paling penting: Anti Korupsi. Sangat inspiratif sekali mengingat saat ini sudah sangat jarang menemukan pejabat yang benar-benar bersih dan peduli dengan kepentingan warga", puji Anggun.
 
Anggun yang telah melanglang buana ke penjuru dunia, telah menyaksikan berbagai kota-kota maju dan modern dengan segala fasilitas akomodasi dan infrastruktur yang membuat nyaman warga, tentu mendambakan hal yang sama bisa dia lihat dan rasakan di Jakarta. Dan Anggun melihat kemungkinan itu ada.

Banyak netizen yang menyayangkan sikap Anggun yang dianggap tidak netral. Apalagi mengingat Anggun sudah tidak lagi tinggal di Indonesia, seharusnya Anggun tidak perlu ‘turut campur’ masalah-masalah yang terjadi di Indonesia.



Mereka lupa bahwa Anggun konsisten memilih untuk menggunakan status selebritinya untuk memperjuangkan banyak hal, seperti diskriminasi perempuan, hukuman mati, pengungsi perang & bencana alam, LGBT, kaum minoritas dan lain-lain. Mereka lupa bahwa Anggun adalah manusia biasa yang nuraninya akan menjerit melihat keadilan yang dilemahkan. Mereka lupa bahwa keluarga Anggun masih tinggal di Indonesia sehingga mau tidak mau Anggun merasa perlu menyatakan atau memperjuangkan sesuatu untuk Indonesia yang lebih baik.
                      
Namun Anggun tetaplah anggun. Dia tidak terlihat sedikitpun khawatir akan kehilangan penggemar atau produsen produk (yang mengontraknya sebagai bintang iklan) yang bisa saja memiliki pendapat dan pemikiran yang bertentangan dengan yang Anggun kemukakan.

“Kita beruntung hidup di negara yang menjamin kebebasan untuk menyatakan pendapat. Jadi selama masih diberikan kebebasan, pergunakanlah dengan cara yang beradab dan bertanggung jawab”, pesan Anggun menutup cerita.

Saturday, January 30, 2016

Penyanyi Yang Bisa Menulis



InStyle Magazine
Mungkin pepatah ‘buah tidak pernah jatuh dari pohonnya’ memang berlaku untuk Anggun, mengingat ayah Anggun: Alm. Darto Singo adalah seorang penulis.

Piawai menulis lagu tentu sudah bukan sesuatu yang baru lagi, karena Anggun sudah mulai menulis lagu secara komersil sejak umur 12 tahun. Dua buah lagu karyanya berjudul Tegang & Tik Tak Tik Tuk termuat dalam album pertamanya Dunia Aku Punya.

Menulis artikel seperti layaknya seorang penulis? Kenapa tidak?

Anggun sudah pernah menulis sebuah artikel yang lumayan panjang satu halaman penuh sebuah tabloid remaja. Bukan sekedar tulisan biasa, tetapi Anggun berbagi tips dan trik belajar bahasa asing secara efektif dan efisien.

Tentu saja Anggun bukan sekedar menulis apa yang ada dalam pikirannya, tetapi juga menulis pengalamannya. Bagaimana dulu Anggun mampu menguasai bahasa Inggris dan Prancis dalam tempo yang relatif cepat.

Anggun juga pernah menulis Kata Pengantar untuk buku Mengejar Anggun hasil karya salah satu penggemarnya.

Kemudian, Anggun juga pernah menulis sebuah Surat Terbuka Untuk Presiden RI tentang sebuah isu kemanusiaan.

Yang paling baru, Anggun menulis tentang feminisme di sebuah portal blog online.

Jika kamu berpikir Anggun hanya sekedar menulis sambil lalu, kamu salah besar. Anggun benar-benar sangat memikirkan pilihan kata dan sususan kalimat yang dia gunakan dalam tulisannya sehingga sangat nyaman untuk dibaca. Meskipun dia menulis sebuah kritikan yang tajam, gaya bahasanya tetap santun dan sangat literatif. Jika saja nama Anggun tidak tercantum sebagai penulis, mungkin orang akan menyangka yang menulis tersebut adalah jurnalis serius dan betulan.

Selain penikmat musik, penggemar Anggun juga mengetahui bahwa Anggun juga adalah penikmat buku. Tak jarang Anggun berbagi cerita atau foto lewat akun Media Sosialnya tentang buku apa yang sedang di baca saat itu.

“Sebelum kamu menulis satu lagu, kamu harus mendengar puluhan atau bahkan ratusan lagu dulu”, begitu nasehat sang ayah yang  masih diingat Anggun sampai sekarang dalam proses kreatifnya menulis lagu.

Anggun mungkin telah membaca ratusan buku, itu sebabnya dia terinspirasi untuk menulis. Awalnya Anggun memulainya dari menulis tulisan singkat dulu hingga akhirnya nanti menulis sebuah buku. Why not?
 
Sebagai sosok penyanyi Indonesia yang sudah keliling dunia dan bersosialisasi dengan orang dari berbagai negara, tentu Anggun sudah mengalami dan melihat banyak hal yang sangat layak untuk diceritakan kepada orang lain sebagai bahan inspirasi dan bekal perjalanan dalam bentuk buku. Karena apalah artinya menikmati sesuatu jika kamu tidak bisa menghasilkan sesuatu yang positif dari apa yang kamu nikmati itu.
 
Tidak heran jika beberapa waktu yang lampau Anggun sempat kesal dan geregetan mengkritik jurnalis berita online yang terkesan membuat berita hanya dengan asal tulis saja, tanpa ada konfirmasi dari narasumber atau sumber informasi. Karena ternyata Anggun mampu menulis dengan jauh lebih baik.