Anggun Cipta Sasmi

Saturday, March 29, 2014

Anggun VS Nike



Mungkin sudah takdirnya jika dua perempuan dengan prestasi yang hampir sama selalu saja dibanding-bandingkan.
Bahkan mungkin yang paling parah, digosipkan bermusuhan. Di belantara musik Amerika, dulu ada Madonna VS Janet Jackson. Lalu ada Mariah Carey VS Whitney Houston. Kita mungkin juga belum lupa dengan Britney Spears VS Christina Aguilera.

Di Indonesia, pada tahun 90’an juga pernah terjadi fenomena serupa. Anggun C. Sasmi VS Nike Ardilla.

Dua-duanya sama-sama masih remaja, masih siswi SMA dan sama-sama karir musiknya sedang menanjak. Industri musik Indonesia memang sempat dihebohkan dengan trend Lady Rocker (penyanyi perempuan di jalur musik Rock, jalur musik yang selama ini didominasi pria). Dari beberapa nama yang bermunculan, adalah nama Anggun C. Sasmi (Jakarta) dan Nike Ardilla (Bandung) yang disinyalir sebagai pelapis utama generasi setelah era Nicky Astria.

Sering merilis lagu pada yang saat yang sama, sering masuk nominasi yang sama, sering ‘bersaing” di tangga lagu yang sama membuat publik  dan pers mencurigai keadaan ini pasti mencetuskan persaingan antara Anggun dan Nike.

Sebagai sesama penyanyi remaja paling populer, mereka mungkin terlihat seperti sedang bersaing. Namun sebenar tak ada alasan Anggun bersaing dengan Nike. Warna musik keduanya jelas berbeda, demikian juga gaya & penampilannya.

Lagu-lagu Anggun cenderung bertema anak muda dan riang khas remaja a la anak sekolahan, sementara Nike lebih berwarna ballad dengan tema lebih dewasa.
Anggun khas dengan topi baret serta gaya tomboy-nya, sementara Nike cenderung kalem dengan gaya feminin.

Penjualan album Tua Tua Keladi milik Anggun pernah ditulis kalah dari penjualan album Bintang Kehidupan milik Nike Ardilla. Parameternya adalah karena album Bintang Kehidupan keluar sebagai pemenang Best Selling Album di ajang BASF Award dimana Anggun digadang-gadang menjadi satu-satunya kompetitor terkuat di kategori yang sama.
Bagaimana mungkin Tua Tua Keladi bisa menang Best Selling Album karena Tua Tua Keladi bukan album, tapi single.
Begitulah panitia acara dan wartawan pada saat itu sepertinya sangat mengharapkan ada percikan konflik antara Anggun dengan Nike.

Namun Anggun dan Nike adalah pribadi yang bijak. Tidak seperti Madonna, Whitney Houston, Britney Spears yang kadang tergoda untuk menyindir rival-nya, kedua remaja putri ini tidak pernah terpancing untuk memberi komentar atau pendapat negatif satu sama lain.
Sebagai penyanyi yang sedang menuju puncak karir dan popularitasnya, kedua kerap konser dan tour bareng yang otomatis kedekatan di antara keduanya pun terbangun. Mulai dari final Gadis Sampul 1990 (dimana Nike menjadi salah satu finalis, sementara Anggun menjadi bintang tamu) hingga acara Gebyar Musik TVRI tahun 1992 dimana keduanya tampil sebagai pemuncak acara. 

Dalam sebuah wawancara, penyanyi Inka Christie yang juga sahabat Nike Ardilla pernah mengungkapkan bahwa dia dan Nike sama-sama pengagum Anggun. Bahkan saat kebetulan tampil bareng keduanya sering iseng tebak-tebakan apakah dalam penampilannya nanti Anggun akan pakai baret warna hitam atau merah? Pakai celana pendek atau panjang?

Almarhum  ayah Anggun: Darto Singo juga bercerita, saat Nike meninggal akibat kecelakaan, beliau menelepon Anggun (yang saat itu sudah tinggal di London, Inggris) untuk mengabarkannya karena tau kedekatan antara Anggun dengan Nike. Anggun sendiri mengaku terpukul saat mendengar kabar meninggalnya rekannya tersebut.


Musik di era tahun 90'an memang tidak ada matinya. Banyak bakat-bakat yang bermunculan, sama-sama mencuat dan meroket, tetapi tidak pernah terlihat sama atau saling tiru karena masing-masing punya kekuatan dan karakternya sendiri.

Anggun dan Nike bisa disebut sebagai dua ikon penting musik Indonesia di era 90’an yang berhasil mempertahankan eksistensi hingga sekarang.

Nike walaupun sudah tiada, tetapi karir musik dan eksistensinya masih terus dikenang sampai sekarang.

Sementara Anggun masih terus berkarir dan masih sanggup berkompetisi bahkan mengungguli penyanyi generasi setelahnya lewat kiprah internasionalnya.

No comments:

Post a Comment